Rabu, 16 November 2011

AL Qur'an ~KEUTAMAAN AL IKHLAS

                                     AL- IKHLAS
BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM.
1.QUL HUWALLAAHU AHAD.
2.ALLAAHUS SHAMAD.
3.LAM YALID WALAM YUULAD.
4.WA LAM YAKUL LAHUU KUFUWWAN AHAD.

Artinya:
Dengan menyebut nama ALLAH yang maha pengasih lagi maha penyayang.

1.Katakanlah (Hai Muhammad) : Dia ALLAH yg maha esa.
2.Hanya ALLAH lah tempat bergantung.
3.Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.
4.Dan tak ada satupun yang menyamai-Nya.

~SEBAB-SEBAB TURUNYA AL-IKHLAS.
Sebagian riwayat menerangkan: sebab – sebab turunnya AL-IKHLAS yaitu:

Ketika Rosululloh s.a.w.Sedang dalam perjalanan pindah dari makkah ke madinah,Rosululloh melihat jauh dibelakang, ada seseorang yg sedang mengejar beliau dengan berkendaraan kuda.
Di saat itu datang Jibril kepada Rosululloh lalu berkata: “Hai Muhammad suraqah mengejarmu dari belakang dan hendak membunuh engkau, tetapi ALLAH telah memerintahkan bumi untuk taat kepadamu.”
tidak lama kemudian sampailah suraqah kepada Rosulullah. Dia segera menerjang Rosululloh dengan pedang terhunus. Tetapi dengan takdir ALLAH,suraqah beserta kudanya terperosok ke dalam bumi,hingga tak berdaya apa-apa lagi.

Rosululloh menoleh ke belakang. Dan suraqah berkata :  ”Tolonglah aku hai Muhammad !.Aku tidak akan berbuat sesuatu kepada engkau.”

kemudian Rosululloh menarik suraqah dan kudanya dari dalam bumi,suraqah pun selamat.

Dan ia (suraqah )berkata: “Terangkanlah kepadaku hai Muhammad,tentang tuhanmu yg mempunyai kekuatan yg besar ini.
Adakah dia terbuat dari emas dan perak?”

Rosululloh menundukkan kepalanya,terhening sebentar. Kemudian turunlah Jibril dan berkata:
“Hai Muhammad ! Qul huwallaahu ahad…. !”sampai pd akir ayat.

KHASIAT SURAT AL-IKHLAS :

1.Abu Sa’id Al-Khanafi menerangkan: surat ini dinamakan surat Al-Ikhlas, artinya bersih atau lepas,barang siapa yg
membacanya dengan hati yg ikhlas, maka ia akan dilepaskan dari kesusahan kesusahan duniawi.Dimudahkan dalam gelombang sakaratul maut,di hindarkan dari kegelapan kubur dan kengerian hari kiamat.

2.Ibnu Syihab Al-Zukhri menerangkan Rosululloh s.a.w. Bersabda: ”Siapa yang membaca Al – ikhlas maka seolah – olah ia membaca sepertiga Al – Qur’an.”

3.Riwayat dari sayyidina Ali r.a.:
“Siapa membaca Suratul Ikhlas sebanyak 11 kali sesudah sembahyang subuh,maka syaitan tidak akan dapat menggodanya untuk memperbuat dosa,meskipun syaitan itu dengan sungguh – sungguh menggodanya pada hari itu.”

Tembang jawa ~ELING - ELING

Tembang eling -eling merupakan sebuah tembang yang biasa dipakai pujian di mushola2 kampung setelah adzan sambil menunggu imam,tidak ada yang tahu pasti siapa yang menciptakan tembang ini yang jelas tembang ini sudah ada sejak saya masih kecil. Terakhir tembang ini dipopulerkan oleh Hajah Ida Laila.
Berikut adalah petikan syair tembang Eling - eling :


Eling eling 

Eling - eling siro manungso
jaler estri enom lan tuo
mumpung isih neng alam donyo
saben waktu podo ngajio

Eling bakal ono timbalan
timbalane kang moho kuoso
gelem ora bakal di gowo
yen wes budal ra keno semoyo

di salini penganggo putih
yen wes budal ra keno mulih
tumpakane kereto jowo
rudo papat rupo manungso

jujukane omah guo
tanpo bantal tanpo keloso
yen omahe ra ono lawange
turu ijen ra ono rewange

di tutupi anjang anjang
di uruki di siram kembang
tonggo-tonggo podo sambang
olehe nangis koyo wong
nembang

sangune urip ripis lan real
sangune mati ilmu lan amal
ojo kathik laku maksiat
yen wong mati bakal di

landrat…

Menejemen qolbu~ 7 Ciri - ciri orang yang bertakwa

Bismillah..
assalamu alaikum..

Ada hadits – hadits Nabi saw.bahwa beliau saw.bersabda:
“sesungguhnya Allah ta’ala menciptakan malaikat; mereka memiliki sayap yang lebarnya seluas dunia timur,dan sebelah lagi seluas dunia barat.
Kepalanya dibawah ‘Arsyi , kedua kakinya dibumi yg ketujuh,dan mereka memiliki bulu sebanyak makhluk ciptaan Allah ta’ala.

Apabila dari umatku laki-laki maupun perempuan membaca sholawat kepadaku,maka Allah memerintah malaikat menyelam ke lautan cahaya yg letaknya dibawah ‘Arsy,malaikat itu kemudian muncul lagi dan mengibas-ibaskan sayapnya, maka keluarlah percikan – percikan dari bulu malaikat , dan Allah menciptakan dari setiap percikan air menjadi malaikat lagi, dan malaikat itu memintakan ampun bagi orang yg membaca sholawat sampai hari kiamat.”

Kata sebagian ahli hikmah:
“selamatnya tubuh terletak pada sedikitnya makan, selamatnya ruh terletak pada sedikitnya dosa, dan selamatnya agama terletak pada membacanya sholawat seseorang kpd sebaik – baiknya makhluk,yakni Nabi Muhammad Saw.”

Orang mukmin adalah orang yang takut kepada Allah ta’ala dengan menjaga semua anggota tubuhnya.
Sebagaimana yg pernah di katakan Abul Laits; orang yg takut kepada Allah ta’ala terlihat tanda pada tujuh macam:

1.Lidahnya.
~ di cegah mengatakan yg bohong ,menggunjing,adu domba, membual atau perkataan yg tidak bermanfaat.kemudian ia menyibukkan diri dzikir kepada Allah,membaca Al qur’an atau diskusi masalah ilmu.

2.Hatinya.
~tidak akan mengeluarkan perasaan permusuhan, kebohongan, kedengkian terhadap kawan karena dengki mampu menghapus semua kebajikan, sebagaimana ada sabda Nabi saw.:
“Dengki mampu menghancurkan kebajikan sebagaimana api melalap kayu bakar”
Dan ketahuilah bahwa dengki (hasud) termasuk salah satu penyakit hati yang parah,dimana penyakit trsbt tidak bisa di sembuhkan kecuali dengan ilmu dan amal.

3.Pandangan.
~ia tak akan memandang hal-hal yang haram,dari segi makanan,minuman,pakaian dll.Juga memandang dunia tidak berdasarkan kesenangan,melainkan ia memandang sebagai pelajaran.jelasnya dia tidak akan memandang sesuatu yg tidak halal baginya.
Sabda Nabi saw:
“Barangsiapa yg memenuhi pandanganya dengan barang haram maka kelak Allah ta’ala akan memenuhi dengan api neraka”.

4.Perut.
~ia tidak akan memasukkan barang haram ke perutnya,karena hal itu merupakan dosa besar sebagaimana sabda Nabi saw:
“Bilamana satu suapan barang haram masuk kedalam perut anak adam maka setiap malaikat di langit dan dibumi melaknati selama sesuap masih ada di dalam perutnya.bila dalam keadaan itu ia mati maka ia masuk neraka jahanam”.

5.Tangan.
~ia tidak akan menjamah barang haram,kecuali hanya mengambil sesuatu yg dapat menambah ketaatan kepada Allah ta’ala.
Diriwayatkan melalui Ka’ab Al Ahbar ra.sesungguhnya Nabi saw.bersabda:
“Sesungguhnya Allah ta’ala menciptakan wilayah yg trbuat dari ‘Zabarjudah Hijau’ dimana di dalamnya ada 1000 kampung,dan setiap kampungnya ada 70.000 rumah,yang seseorang tidak bisa masuk kecuali orang yang menjauhi barang haram karena takut kepada Allah ta’ala.

6.Kaki.
~tidak akan dibuat berjalan kearah kemaksiatan,justru berjalan yang bisa membuat ia semakin taat dan ridlo , yakni berkumpul dengan para ulama dan orang shaleh.

7.Taat.
~sikap taatnya murni ikhlas karena Allah ta’ala.ia takut di selipi sikap riya’ dan munafik.
kemudian meningkatkan ibadah kepada Allah,menjauhi perbuatan jelek,dan bertobat kepadaNya.

wassalamu alaikum warrohmatullohi wabarokatuh..

Manajemen qolbu ~Jangan membanggakan amal perbuatan

Bismillah
assalamu alaikum warrohmatullohi wabarokatuh..

Manusia mempunyai fitrah ingin dekat dengan Robbnya,hal ini disebabkan karena adanya kesadaran dalam dirinya ada karena Sang Pencipta Yang memberinya hidup dan kehidupan.Oleh karenanya apabila seseorang sudah mencapai taraf HAQQUL YAQIN,Yaitu taraf pengenalan terhadap ALLAH sebagai bagian yang tak terpisahkan dalam hidup seorang hamba ,maka orang itu akan menempuh jalan Ma’rifat,dimana Ma’rifat kepada Allah yang ditempuh itu bertujuan untuk mendapatkan ketenangan ruhani.

Dia tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah yang dilakukanya itu ,melainkan juga melihat ALLAH dengan mata hati sanubari ( basirah) nya.sehingga ketenangan lahir dan batin dapat ia rasakan sepanjang hidupnya.
Sebagai orang yang belajar ilmu ma’rifat maka kita tidak boleh maka kita tidak boleh mempunyai anggapan bahwa segala sesuatu yang telah kita raih itu semata – mata atas jerih payah kita sendiri .memang dalam proses pencarian dan pencapaian segala sesuatu itu kitalah sebagai pelaksana agar bisa mencapai apapun yang kita kehendaki .Akan tetapi pada akhirnya Tangan – Tangan ALLAH juga yang bekerja untuk mewujudkan impian dan harapan kita itu,apakah akan terlaksana ataukah tidak ?karena manusia sebatas berusaha,sedangkan hasil akhirnya ALLAH juga yang menentukan.
penentuan ini berkaitan dengan takdir dari manusia itu sendiri .

Dan manusia tidak dapat mengelak ,kecuali menerima dengan rela hati dengan apapun yang telah Allah tentukan kepadanya .
Apabila berhasil Alhamdulillah karena cocok dengan harapan dan keinginan manusia itu sendiri.Namun apabila gagal berarti ALLAH mempunyai maksud lain yang lebih baik bagi hambaNya .
Selama hamba itu mau berusaha sepenuh hati .Dan apapun yang diberikan Allah kepada hambaNya itulah yang terbaik bagi hambaNya.

Untuk itu hendaknya kita menghindari anggapan bahwa apapun yang kita dapatkan adalah semata – mata adalah atas hasil dari usaha kita sendiri.karena jika kita terbiasa merasa bahwa keberhasilan hidup ,kebahagiaan,rejeki yang melimpah ,jabatan,dan lain sebagainya itu semata – mata karena perjuangan kita sendiri maka tentu mata hati kita akan tertutup dari kebenaran.
suatu saat apabila kita mendapati kegagalan dari jerih payah yang kita lakukan maka,yang timbul hanyalah penyesalan.
kita kecewa dengan diri kita sendiri yang telah gagal dalam mewujudkan harapan kita sendiri.
kita sudah berusaha dengan sekuat tenaga tapi kalau gagal ,kita akan merasa semuanya sia – sia belaka dan diri kita akan menjadi seorang yang tidak berguna. Padahal Allah telah menciptakan manusia sebagai sebaik – baik makhluk duantara makhluk – makhluk Allah yang lain.Dan dampak dari kegagalan yang kita peroleh atas semua usaha kita itu kita tidak hanya menyalahkan diri kita sendiri ,tapi juga bisa meyalahkan orang lain,dan mungkin juga menyalahkan Allah.

Permasalahanya adalah manusia sering kali lupa bahwa dibalik daya upaya dirinya itu ada kekuatan yang maha kuat .
kekuatan yang berkuasa dan menentukan harapan – harapanya.Jika mata hati kita tajam dan indera keenam cukup merasakan, maka kita akan melihat bahwa asal penyebab di balik jerih payah kita dan hasil yang kita dapatkan hanyalah dari Allah semata.Bukan dari diri kita.sebagai manusia kita hanyalah perantara dalam mewujudkan usaha kita untuk menjadi nyata atau tidak karena ketentuan Allah atas diri kita itu tidak dapat diganggu gugat.

Lain halnya dengan orang yang telah memiliki ilmu ma’rifat ,kehidupan di dunia ini dipandang oleh mata hatinya sebagai permainan atau sandiwara karena ia mengangganya sebagai permainan atau sandiwra maka jika ia menemukan kegagalan jiwanya tetap tegar .jika mendapati kenikmatan atau keberhasilan ia tidak akan tinggi hati.Dia sadar bahwa hidup itu cuma sebentar ibarat orang yang mampir untuk minum.jadi dia tidak terlalu dibebani dengan pikiran yang terlalu berat dalam memandang kehidupan yang hanya permainan dan hanya sesaat ini.

Dia hanya menjalani sesuai dengan apa yang telah ditetapkan padanya.Susah senang dan gagal atau berhasil datang silih berganti sudah merupakan hal yang biasanya baginya.
Namun kebanyakan diantara manusia itu lupa diri.mereka mereka menganggap semua harapan itu dapat diraih dengan kekuatan usahanya sendiri.dia mengesampingkan bahwa dibalik semua usahanya itu ada kekuatan Allah yang menjadi penentu.

Lupa akan takdir Allah dalam menentukan berhasil tidaknya usaha kita akan berakhir dengan kecewa apabila kita menemui kegagalan .tetapi apabila kita terhadap adanya penyesbab kegagalan di balik usaha ,maka kegagalan hanya sebagai peringatan guna memperkuat kesadaran dalam berkehendak .selanjutnya kegagalanitu akan memberinya pelajaran guna menghadapi hari – hari depan dengan lebih baik daripada hari – hari sebelumnya.

wassalamu alaikum warohmatullohi wabarokatuh..

Menejemen qolbu ~ BERAMAL HARUS DI NIATKAN KARENA ALLAH


Bismillah
assalamu alaikum warrohmatullohi wabarokatuh

Kebanyakan dari manusia mempunyai sifat lebih mendahulukan menuntut haknya daripada menunaikan kewajibanya.
sifat egois ini tak lain karena di pengaruhi oleh dorongan nafsu.karena nafsu itu mau menang sendiri saja. Nafsu juga mempunyai kecenderungan untuk mendapatkan sesuatu yg enak – enak saja.
Begitu jg dengan seorang hamba terhadap tuhannya.
ia cenderung menuntut haknya yg berupa pahala dari amal perbuatan yg di lakukan.Padahal amal perbuatan yg dilakukan oleh seseorang itu tidaklah seberapa dibandingkan dengan kenikmatan yg diberikan Allah kepadanya.Jika seseorang senantiasa berbuat demikian, maka ketika ia mengerjakan amal yang keluar masuk dalam pikiranya hanyalah sibuk menghitung pahala.

Sementara hati dan kesopanan dalam menghadap Allah sama sekali tak terhiraukan.Artinya dia mengharapkan pamrih berupa permintaan pahala atas amal kebaikan yg dilakukanya itu.
Jika memang demikian, maka menurut pandangan Allah,kita tak lebih dari seorang kuli.ketika kuli bekerja yg ada dalam pikiranya adalah gaji atau imbalan sesuai dengan pekerjaan yg sudah dilakukannya.kuli tak pernah berusaha untuk meningkatkam mutu pekerjaanya.hal terpenting dalam benaknya adalah bekerja dan jika selesai maka haknya harus terpenuhi.jika tidak maka dia akan menuntutnya.

Padahal penempuh jalan menuju Allah tidak pernah menuntut pahala yang dijanjikaNya.Karena dia menyadari jika mereka sibuk menuntut pahala, maka Allah sendiri akan menuntut kepadanya.
Adapun sesuatu yg dituntut Allah kepada hambaNYA adalah kesempurnaan dan keikhlasan dalam beramal taat.Dia sadar bahwa hal itu tidaklah mudah dilakukan.

Sungguh aneh jika seseorang yg melakukan amal tapi hatinya tidak bersih (tidak ikhlas) karena Allah,sementara ia sibuk mengharap pahala dariNYA.
Apabila dipikir secara logika,akan didapat darimanakah pahala atas amalnya itu jika ia melakukanya bukan ikhlas karena Allah?

Oleh karena itu sebelum menuntut imbalan hendaknya amal yg dilakukan diperbaiki.dan hati dibersihkan dari keinginan – keinginan nafsu.
Sehingga amalnya itu bisa sampai kepadaNya.dan menjadi penolong baginya untuk memudahkan jalan menujuNya.
wassalam..

Falsafah jawa~ FALSAFAH HIDUP ORANG JAWA

Diantara falsafah hidup orang jawa itu adalah:

PURBO ING TANGANE MANUNGSO WASESA ING NGARSANING ALLAH.

“Ing samubarang gawe aja sok wani mesthekake, awit akeh lelakon kang akeh banget sambekalane sing ora bisa dinuga tumibane. Jer kaya unine pepenget, “menawa manungsa iku pancen wajib ihtiyar, nanging pepesthene dumunung ing astane Pangeran Kang Maha Wikan ”. Mula ora samesthine yen manungsa iku nyumurupi bab-bab sing durung kelakon. Saupama nyumurupana, prayoga aja diblakakake wong liya, awit temahane mung bakal murihake bilahi.

 Terjemahannya:
“Dalam setiap perbuatan hendaknya jangan sok berani memastikan, sebab banyak sambekala (halangan) yang tidak bisa diramal datangnya pada “perjalanan hidup” (lelakon) manusia. Sebagaimana disebut dalam kalimat peringatan “bahwa manusia itu memang wajib berihtiar, namun kepastian berada pada kekuasaan Tuhan Yang Maha Mengetahui ”. Maka sesungguhnya manusia itu tidak semestinya mengetahui sesuatu yang
belum terjadi. Seandainya mengetahui (kejadian yang akan datang), kurang baik kalau diberitahukan kepada
orang lain, karena akan mendatangkan bencana (bilahi). ”

RUKUN AGAWE SANTOSO CRAH AGAWE BUBRAH

“Rukun agawe santoso crah agawe bubrah" (bersatu kita teguh bercerai kita runtuh)
Falsafah tersebut mengarahkan hidup orang Jawa, agar bisa menyesuaikan diri demi menjaga persatuan agar menjadi negara / keluarga yang kuat. Orang Jawa dalam bergaul berprinsip harus empan papan (bisa melihat keadaan/situasi dan kondisi).
Orang Jawa ( yang njawani / jawa tulen) begitu paham terhadap ajaran filosofi:
~ojo waton ngomong nanging ngomongo sing nganggo waton( jangan asal bicara tapi pikirkanlah sebelum bicara).sing bisa angon mangsa,( hendaknya dalam pergaulan bisa menempatkan ruang dan waktu). Jangan asal ngomong dan bertindak,tapi pikirkanlah segala sesuatunya agar tidak menimbulkan sakit hati /tersinggung orang lain yang mendengarnya.

~ séjé kulit séjé anggit ( setiap orang memiliki pemikiran yang berbeda), séjé uwong séjé omong ( setiap orang berbeda apa yang dikatakan, yang dipikirkan).
Falsafah hidup menghargai dan mengerti terhadap orang lain, adalah sikap hidup yang bijaksana. Orang lain memiliki kejiwaan yang patut dipertimbangkan, sehingga dalam bergaul bisa “karyénak tyasing sesama” (mengenakkan hati sesama).

¤YEN SIRO DIBECIKI LIYAN.
“Yen siro dibeciki liyan tulisen ing watu kareben supoyo ora ilang lan terus kelingan nanging yen siro gawe kabecikan tulisan ing lemah supoyo cepet ilang lan ora kelingan ”
(Jika kau dibuat baik oleh orang tulislah di batu supaya tidak hilang dan terus teringat, tetapi jika kau berbuat kebaikan tulislah di tanah supaya cepat hilang dan tidak teringat terus ).

WONG URIP BAKAL NGUNDUH WOHING PAKARTI.
tumindak olo lan becik iku sejatine mung kanggo awak'e dewe,manungso bakal ngunduh wohing pakarti.opo seng di tandur yoiku seng bakal thukul lan kang bakal di unduh,di ibaratke nandur pari bakal thukul lan ngunduh pari ,nandur telo bakal thukul telo yo ngunduh telo.
( perbuatan jelek maupun yang baik itu sebenarnya hanya untuk dirinya sendiri.manusia akan memetik hasil perbuatanya.apa yang di tanam itulah yang akan tumbuh dan akan di panen,seperti halnya kita menanam padi akhirnya tumbuh dan memanen padi,dan jika kita menanam telo(singkong) maka akan tumbuh singkong dan memanen singkong)

sehingga dalam kehidupan sehari - hari orang jawa yang masih njawani ( = yang masih memegang falsafah hidup orang jawa) selalu berhati hati.karena tidak ingin menyakiti maupun merugikan orang lain.dan cenderung gemar membuat bahagia orang lain.,karena dengan membuat bahagia orang lain berarti dia membuat bahagia dirinya sendiri.

tapi apaboleh buat dijaman sekarang sudah banyak orang jawa yang kehilangan kepribadian aslinya (wong jowo ilang jawane ) mungkin karena pengaruh kebudayaan dari luar negeri.sehingga orang jawa menjadi ikut - ikutan memakai kebudayaan dari luar dan merasa ketinggalan jaman jika tidak mengikuti trend dari luar negeri tersebut.
banyak lagi sebenarnya yang harus kita ingat kembali di antara kebudayaan dalam negeri kita sendiri kususnya dari jawa diantaranya :

*Dalam hal individualitas
1.Sing temen bakal tinemu 
2. Sing bener bakal pener.
3. Sing wani bakal dadi.
4. Sing jujur bakal mujur.
5. Sing umuk bakal keblusuk.
6. Waton okol bakal konyol.
7. Ngelumu iku kelakone kanthi laku.
8. Jenang iku wohing geneng, jeneng, lan jumeneng.
9. Aja kuminter mundhak keblinger.

*.Dalam hal Hubungan horisontal (sosialitas)

1. Becik ketitik, ala ketara.
2. Sapa sing salah bakal seleh.
3. Ojo sok rumongso biso nanging bisoho ngrumangsani.
4. Ajining dhiri gumantung kedaling lathi.
5. Ajining salira saka busana.
6. Wewaraha sawise weruh.
7. Kakehan gludhug kurang udan.
8. Wani ngalah luhur wekasane
9. Sing medhit bakal kejepit.
10. Rukun agawe santosa, crah agawe bubrah.
11. Disengkuyung supaya enggal rampung.


*.Dalam hal Moralitas / religiusitas.

1. Estining panembah iku sayekti amung Allah.
2. Agama iku ageming aji.
3. Sapa sing kinasih bakal kepilih.
4. Weninging pikir amarga zikir.
5. Manembaha kanthi tulus, supaya lulus.
6. Berkah iku wohing panembah.
7. Pambukaning ati khusyuk iku tawadhuk.
8. Yen kepingin lega pasraha marang Kang Maha Kuasa.
9. Isina ing pakarti ala kareben ora ngisin-isini.
10. Donga iku jiwaning agama.
11. Ikhtiyar iku kudu linambaran sadhar lan sabar.

dan banyak lagi yang lainya.




Tembang jawa ~Pesene kanjeng sunan kalijogo lewat tembang ilir - ilir.



ini adalah salah satu tembang
karya sunan kalijaga.
“Ilir – ilir,ilir – ilir tandure wus sumilir.
Tak ijo royo – royo tak sengguh temanten anyar.
Bocah angon – bocah angon penek’o blimbing kuwi.
Lunyu – lunyu penek ’o kanggo masuh dodot iro.

Dodot iro – dodot iro,kumitir bedah ing pinggir.
Dondomono jlumatono
kanggo sebo mengko sore.
Mumpung padang rembulane.
Mumpung jembar kalangane.
Yo susak ’o surak iyoo..

Artinya dalam bahasa
indonesia kurang lebih adalah:
Bangun,dan lihatlah,Tanamanya sudah tumbuh.
Hijau dan subur seperti pengantin baru.
Penggembala – penggembala panjatlah pohon belimbing itu.
Walau licin panjatlah,untuk membersihkan pakaianmu.

Pakaianmu – pakaianmu,telah sobek pinggiranya.
Jahit dan tamballah untuk menghadap nanti sore.
Selagi masih diterangi sinar rembulan.
Selagi masih lapang tempatnya.
Mari bersorak,sorak ayoo..
Sedangkan makna yg dpt digali antara lain:

~ Ilir – ilir,ilir – ilir,tandure wus sumilir:
Ajaran yg dibawa wali songo mulai di kenal masyarakat luas.
~Tak ijo royo-royo tak senggoh penganten anyar :
Agama yg baru di kenalkan dapat tempat di hati masyarakat cepat berkembang seperti padi yang hijau tumbuh subur, terlihat dari banyaknya org yg meninggalkan kepercayaan lamanya dan memeluk agama yg baru dikenalnya (Islam).
~Cah angon:
simbolisasi dari manusia sebagai Khalifah Fil Ardh, atau pemelihara alam bumi ini (angon bhumi).
~Penekno blimbing kuwi:
mengibaratkan buah belimbing yang memiliki lima segi membentuk bintang. Kelima segi itu adalah pengerjaan rukun islam (yang lima) dan Salat lima waktu.
~Lunyu- lunyu penekno,kanggo masuh dodot iro:
berarti, tidak mudah untuk dapat mengerjakan keduanya (Rukun islam dan salat lima waktu) ,dan memang jalan menuju ke surga tidak mudah dan mulus,

Kanggo masuh / ngumbah, seng jenenge ngumbah mesti nganggo banyu,
Banyu opo??
Banyu sarine belimbing seng kenek diroso seger,legi,opo kecut.
Yo sarine iman lan Islam, dadi naliko nglakoni ibadah opo wae kudu di barengi ROSO.

Diumbah iku karepe,lamun reget supoyo resik,lamun isih resik supoyo luwih resik maneh.

DODOT iku ageman (pakaian ) pengantin adat jawa, agama sendiri menurut orang jawa dimaknai dengan Ageman Aji atau pakaian yang sangat disakralkan, seperti pakaian adat pengantin yang hanya dikenakan seumur hidup sekali bersama satu suami / istri.
Begitu juga dengan syariat agama Islam harus di sakralkan atau tidak boleh dilakukan asal asalan.

 kerjakanlah untuk meningkatkan imanmu dan
memperoleh kebahagiaan di kemudian hari.
~dodot iro – dodot iro kumitir bedah ing pinggir,dondomono jlumatono Kanggo sebo mengko sore:
terus perbanyak ibadahmu dan tingkatkan kualitas imanmu untuk bekal di hari esok (kehidupan setelah mati).
~Mumpung padhang rembulane, mumpung jembar kalangane :
Selagi masih banyak waktu, selagi muda, dan ketika tenaga masih kuat, maka lakukanlah (untuk beribadah).
~yo surak ’o,sorak iyoo.. bersorak semangatlah mengerjakanya..

saya hanya menafsirkan menurut pemikiran saya,seandainya salah semoga ada yang sudi memperbaikinya di kemudian hari.

Menata keluarga ~HAK ANAK TERHADAP ORANG TUA

 Assallammu alaikum warrohmatullohi wabarokatuh..
Tidak ragu lagi bahwa sesungguhnya hak – hak kerabat dan keluarga amat kuat.maka yang lebih khusus dan istimewa diantara hak keluarga adalah tehadap yang melahirkan atau yang dilahirkan,( hak kelahiran )
yang menjadikan semakin kokohnya suatu hak.

Nabi saw bersabda:
“Tidak mampu membalas seorang anak terhadap orang tuanya sekalipun orang tua ditemukan dalam keadaan menjadi budak,lalu ia membeli dan memerdekakan.”

sabda nabi saw.:
“Barang siapa yang dipagi hari memperoleh ridlo kedua orang tuanya ,maka ia punya dua pintu menuju surga.dan barang siapa pada sore harinya diridloi kedua orang tuanya,iapun akan memperoleh hal yang sama.”

sabda nabi saw.:
“Sesungguhnya surga dapat dirasakan baunya dari jarak 500 tahun.Dan orang yang berani terhadap kedua orang tua tidak akan mencium bau itu,juga orang – orang yang memutusksn hubungan famili.”

sabda nabi saw.:
“Berbuat baiklah terhadap ibumu ,ayahmu,saudarimu,saudaramu,kemudian yang dekat denganmu ,dan yang lebih dekat denganmu.”

sabda nabi saw:
“Tidak ada jeleknya seseorang bersedekah dengan tujuan pahala sedeklah ditujukan kepada orang tuanya,iapun akan memperoleh pahala sepadan dengan orang tuanya tanpa sedikitpun berkurang.”

Malik bin Rabi’ah ra. meriwayatkan:
Suatu hari ketika kami duduk – duduk di samping nabi saw.tiba – tiba datang seorang laki – laki bani Salamah ,dia bertanya:”Ya Rosul ,masih adakah hakku untuk berbakti kepada kedua orang tuaku?apakah ada sesuatu yang dapat aku perbuat setelah mereka wafat?”
Dan sabda nabi:”ya,ada.berdo’a untuk mereka mohonkan ampun ,melaksanakan perjanjianya,menghormati sahabat dekatnya, dan menyambung family yang tak tersambungkan kecuali dengan mereka.”

Nabi saw . bersabda:
“diantara perbuatan berbakti vyang menunjukkan kebaktian yang sesungguhnya ialah orang yang menyambung teman ayahnya setelah ayah nya meninggal.”

sabda nabi saw:
“berbakti kepada ibu oleh seorang anak derajatnya dua kali lipat.”

sabda nabi saw:
“Do’a ibu lebih cepat dikabulkan.”,ada yang bertanya:”kenapa bisa begitu ya Rosul??!.” Jawab nabi:”seorang ibu lebih sayang dari ayah.”

Ada lelaki yang bertanya:
“Ya Rosul,kepada siapa aku harus berbuat baik?”,
sabda nabi saw.”Berbuatlah baik terhadap kedua orang tuamu .”,
katanya :”aku tidak punya orang tua.”
Sabdanya :”Berbuat baiklah terhadap anakmu sebagaimana baiknya orang tuamu memperlakukanmu,demikian juga anakmu atas hakmu.”

Nabi saw. bersabda :
Allah memberikan rahmat kepada orang tua yang menolong anaknya untuk berbakti.maksudnya tidak mendorongnya untuk melawan,sebab hal itu amat jahat.”

Nabi saw. bersabda :
“Ratakanlah sayangmu terhadap anak – anakmu,engkau menciumnya 7 kali merekapun akan melayani 7 kali.setelah itu dia akan menjadi musuhmu atau sahabatmu.”

Kata Anas bin Malik ra.Bahwa nabi saw.bersabda:
“Seorang anak di keluarkan aqiqohnya pada hari ke tujuh,juga diberi nama dan dibuang kotoran dahinya (rambut).bila ia mencapai umur 9 tahun,dipisahkan tempat tidurnya .bila mencapai umur 13 tahun pukulah bila ia meninggalkan sholat.Bila dia mencapai umur 16 tahun,ayahnya menikahkan dan menjabat tanganya sambil berkata:”Aku sudah mendidikmu dengan sopan,mengajarmu dan menikahkanmu.Aku berlindung kepasa Allah akan fitnahmu di dunia maupun siksa di akhirat.”
Qatadah berkata:”Bilamana aqiqah di sembelih,ambilah bulunya.dan bulu itu di letakkan pada otot samping leher,lalu di letakkan pada ubun – ubun anak sampai mengalir seperti benang,lalu nkepala anak dicuci dan di cukur.”
Hukumnya sunat menyayangi anak.Al Aqra’ bin habisi ra. melihat nabi saw.mencium cucunya Hasan .
Al Aqra’ berkata:” sungguh aku punya 10 anak dan aku tidak pernah mencium satupun di antara mereka.
Nabi saw. bersabda:”sesungguhnya orang yang tidak menyayangi tidak akan disayang.”
Abdullah bin Syaddat ra. berkata :”suatu hari Nabi saw. sholat dengan berjamaah lalu cucunya Hasan,naik ke leher beliau saw dan beliau sedang sujud.lalu beliau melamakan sujudnya bersama manusia sampai – sampai para jamaah mengira terjadi sesuatu pada nabi saw.
dan setelah nabi saw. menyelesaikan sholat,mereka bertanya:”Tadi sujud tuan lama sekali ya Rosul sampai kami mengira terjadi sesuatu .”

Nabi saw.bersabda:”Sesungguhnya tadi cucuku menghampiriku,aku tidak tergesa – gesa bangun dari sujud sampai dia menyelesaikan kebutuhanya.”

kejadian ini ada beberapa faedah:salah satunya mendekatkan diri kepada ALLAH ketika sujud .disana juga ada luapan sayang terhadap anak.ini merupakan tauladan buat umatnya,sebagaimana ada sabda Nabi saw.:
” Bau anak kecil berasal dari bau surga.”

demikian merupakan kutipan yang saya ambil dari sebuah buku Rahasia ketajaman mata hati,semoga bermanfaat,terima kasih..
 

wassallammu alaikum warrohmatullohi wabarokatuh..

Menejemen qolbu ~ NIKMAT ALLAH DI BALIK COBAAN

Bismillah,
assalamu alaikum warrohmatullohi wabarokatuh..

Sahabat takutlah, bila kebaikan ALLAH yang selalu diberikan kepadamu pada saat dirimu tetap berbuat kemaksiatan kepadaNYA,karena semua itu akan menghancurkanmu.ingatlah firmanNYA,”pada saatnya nanti AKU akan menarik mereka secara berangsur – angsur (kepada kehancuran) secara tidak diketahuinya”.

manusia diciptakan mempunyai kecenderungan untuk mudah berkeluh kesah dan berputus asa.karena manusia sebagai makhluk ALLAH selain dikaruniai kelebihan berupa akal ,dia juga tak luput dari keterbatasanya sebagai makhluk yang lemah.namun keterbatasanya juga sering kali membuat manusia berpikir pendek.
dia menganggap bahwa karunia yang diberikan ALLAH kepadanya tidak berarti apa – apa sehingga mengeluhkan nya sebagai wujud dari rasa tidak terimanya atas ketentuan yang diberikan ALLAH kepadanya.

Misalnya ia mengeluh,
“betapa diriku sudah melakukan perintahnya dan menjauhi laranganNYA namun karunia dan nikmat masuh belum tercurahkan .
sedangkan mereka yang selalu berbuat durhaka dan selalu melanggar perintahNYA namun bergelimang kenikmatan .semakin berbuat dosa semakin besar kenikmatan yang diterimanya.”

Jalan pikiran yang semacam ini sering kita dengarkan dari mulut orang – orang yang tampaknya tekun ibadah . namun masih dalam tingkat sebagai orabg awam . orang awam semacam ini sibuk menghitung amalnya dan senantiasa berharap ALLAH membalasnya sebagai imbalan atas segala amal baik yang dilakukanya itu.
ia tak segan – segan menuntut yang di anggap haknya itu dari ALLAH.seolah – olah dia menganggap bahwa ALLAH butuh semua amal baiknya itu,sehingga ia merasa berhak menuntut kenikmatan yang lebih sebagai balasan amal baik yang dilakukanya untuk ALLAH.
padahal tidak bukan berbuat baik atau tidak ,tidak akan memberi pengaruh apa – apa kepada ALLAH.karena perbuatan baik ataupun buruk yang kita lakukan akan kembali kepada diri kita masing – masing,bukan bermanfaat untuk ALLAH.

kalau kita berfikir secara ma’rifat sesungguhnya kita kita akan menemukan hikmah dibalik semua kenyataan hidup yang ada ini,yaitu kenyataan dimana orang yang taat ,tetapi keadaan kehidupanya sengsara.
sedangkan orang yang ingkar sepertinya bergelimang kenikmatan .

ketidakterimaan kita atas apa yang ditentukan kepada kita itu semata – mata karena kita memandangnya hanya menurut kacamata manusia saja yang senantiasa diiringi dengan nafsu yang cenderung menyenangi kesenangan.

Menurutnya apabila ia telah berbuat taat dengan melaksanakan segala perintahNYA dan menjauhi segala laranganNYA,secara otomatis dia akan memperoleh kenikmatan juga dalam kehidupanya .
padahal hakikat kenikmatan yang bisa dirasakan oleh seseorang bukan semata – mata kenikmatan dhahir sebagaimana yang selalu dipikirkan oleh orang awam kebanyakan.
seharusnya ia menyadari bahwa ALLAH memberi karunia dan nikmat kepada orang yang durhaka kepadaNYA,bukan berarti DIA sangat sayang kepada hambaNYA itu.kenikmatan yang diberikan itu tak lebih dari sesuatu yang mencelakakan .

ALLAH membiarkan orang – orang yang tidak takut terhadap penggunaan kenikmatan ,sehingga mereka ini berjalan selangkah demi selangkah dan terlena dengan kenikmatan yang diberikan ALLAH kepadanya.
kemudian tergelincirlah dia kedalam jurang tanpa bisa keluar lagi.sebab pencabutan kenikmatan itu bisa dilakukan ALLAH secara perlahan lahan sehingga nyaris tak tampak.

ALLAH juga membiarkan orang durhaka terus berkutat pada dosa – dosanya.
Dengan kenikmatan yang ada justru akan semakin mempercepat dan mempermudah seseorang untuk berbuat durhaka.kalau sudah demikian, maka apakah nikmat ALLAH yang diberikan ALLAH kepada mereka itu merupakan sebuah karunia???
sesungguhnya nikmat yang diterima bagi para pendosa merupakan suatu kebinasaan yang tak disadari.

Adapun orang – orang yang menempuh jalan ma’rifat ia akan sangat takut saat menerima karunia (nikmat) dari ALLAH . Karena kenikmatan itu bisa membuatnya lupa diri bila diperturutkannya dalam menikmatinya tanpa memperhatikan boleh atau tidaknya diperturutkan.
ketakutanya itu terjadi karena dia berpikir jangan – jangan nikmat yang diterimanya ini dapat mencelakakan dirinya dan menjadi penyebab langkahnya jauh dari jalan ALLAH .
oleh sebab itu ,golongan orang – orang yang bermata hati ini senantiasa bersyukur . lalu menggunakan kenikmatan itu sebagai media atau sarana untuk menempuh jalan menuju ALLAH,bukanya untuk memperturutkan dalam merasai kenikmatan itu.

Mereka menyadari akan firman ALLAH,
“Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka ,kamipun membukakan semua pintu kesenangan.Sehingga jika mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka.kami akan menyiksa mereka dengan sekonyong – konyong . maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.”(Q.S Al-An’am:44 ).

demikian yang dapat saya tuliskan,semoga dpat menambah bahan renungan.
wassalamu alaikum..

Manajemen qolbu ~ TOBAT NASUHA

Tobat nasuha adalah hamba yang bertobat secara lahir maupun batin ,menyesal dan tak ada hasrat untuk mengulangi lagi.
orang yang bertaubat secara lahiriah saja ibarat tong sampah ditutupi sutera.orang melihat pasti merasa kagum namun setelah di buka mereka pasti berpaling (karena hatinya masih berupa sampah atau menyiman sampah).
demikian juga orang yang beribadah lahiriahnya saja kemudian pada hari kiamat tutupnya dibuka,yakni hari dimana semua rahasia akan di bongkar dan para malaikat akan berpaling.

maka sangat tepat Nabi saw. bersabda:
 “sesungguhnya ALLAH tidak memandang bentukmu (fisikalnya) melainkan DIA memandang hatimu.”

Dari Ibnu Abbas ra.:
”banyak sekali orang bertobat mengira bahwa mereka telah bertobat,justru mereka bukan orang yang bertaubat .”

Semua ini karena mereka tidak menguatkan pintu tobat dengan “Penyesalan”.yaitu :

1.keinginan kuat tidak mengulangi lagi,

2.mengembalikan hak kepada yang berhak (dosa yang berhubungan dengan manusia )

3.lalu minta menghalalkan kepada orang yang bersangkutan kalau bisa dan kalau tidak bisa mereka harus memperbanyak istighfar buat mereka dan dirinya sendiri dengan jalan ini semoga ALLAH meridhoi dia.

Lupa akan dosa – dosanya merupakan bencana oleh karena itu setiap orang yang berakal wajib meneliti dirinya sendiri tanpa harus melupakan dosa – dosaya.

Diriwayatkan;pada zaman bani israil ada seorang pemuda yang menyembah ALLAH selama 20 tahun ,dan melakukan maksiat juga 20 tahun .
ketika bercermin ,ia melihat dirinya sudah tua dengan uban di jenggotnya .
iapun mengeluh;

”Tuhanku ,aku telah menyembahMU selama 20 tahun,juga mendurhakaiMU selama 20 tahun.kalau aku kembali padaMU apa engkau menerimaku??

kemudian ia mendengar suara tanpa melihat wujudnya :

“Engkau mencintai KU,maka AKU pun mencintaimu ‘dan engkau masih KU beri kesempatan ,bila engkau mau kembali padaKU,AKU akan menerimamu .”

Diriwayatkan melalui ibnu Abbas ra.sesungguhnya rosululloh SAW.bersabda;

” manakala seorang hamba bertobat ,ALLAH pasti menerima tobatnya ; hal ini membuat para malaikat pencatat amal lupa akan catatan kesalahan yang mereka perbuat,juga tubuh mereka lupa akan perbuatan salah yang pernah mereka kerjakan ,juga bumi dan langit lupa, agar hamba tersebut kelak datang pada hari kiamat tidak ada satupun makhluk yang bersaksi sampai memberatkan dia.”

Ketahuilah bahwa tobat hukumnya Fardhu ‘ain dari dosa – dosa besar maupun kecil ,tanpa harus ditunda sebab membiasakan dosa kecil sama halnya dengan mengantarkan pada dosa besar.