Sabtu, 14 Januari 2012

Artikel motivasi~mengingat kembali pesan para pendahulu bangsa Indonesia

Assalamualaikum warrohmatullohi wabarokatuh..
Salam sejahtera untuk kita semua,,

"Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang.” ( bumg karno )

"ing ngarso sung tulodho,ing madyo mangun karso,tut wuri handayani " sebuah falsafah yang sarat makna dari seorang Ki Hajar Dewantara yang maknanya :
 hendaklah kiranya yang di depan ( pemimpin) memberikan contoh / teladan yang baik bagi orang - orang yang di pimpinya,
hendaklah yang di tengah ikut menjaga dan menghamat-hamati yang ada di barisan depan,
dan yg berada di barisan belakang mencontoh apa yg di lakukan oleh figur yg ada di depannya dan mawas diri..

masalahnya sekarang mereka yang ada di depan tidak bisa menjadi contoh / teladan sebagaimana yang kita harapkan,yang di tengahpun sama mereka tidak mampu menjadi pribadi teladan apalagi mengingatkan yang ada di barisan depan,akhirnya kita yang berdiri di belakang seperti kehilangan pegangan.

sekedar himbauan buat saudara - saudaraku sebangsa dan setanah air yang sama - sama berdiri di barisan belakang ,kalau mereka tidak dapat berdiri di depan sebagai teladan kenapa kita mengharapkan dia sebagai teladan ??? dan mengapa tidak kita sendiri yang menjadi teladan bagi diri kita sendiri??
setiap orang adalah pejuang dalam kehidupanya masing - masing.

Seumpama kita bersama sekeluarga tinggal di sebuah RUMAH,walaupun kita tidak ikut membangun RUMAH itu tapi sudah sewajarnya bila kita memiliki rasa ikut memiliki (rumongso melu handarbeni ),setelah kita merasa ikut memiliki lalu kita seharusnya merasa ikut wajib menjaga (rumongso melu hangrungkebi ) ,lalu hati - hati,mawas diri,saling menjaga,saling mengingatkan di antara anggota keluarga (mulat saliro hangroso wani ) Bangsa Indonesia adalah rumah kita saat ini dan saat aku menulis ini ,aku menulis sebagai bagian dari anak bangsa yang merasa ikut memiliki bangsa ini.

bangsa kita bangsa yang besar dengan masalah yang begitu banyak mustahil dapat di atur oleh satu orang,butuh kebersamaan ,persatuan dan kesatuan, antara barisan depan tengah dan belakang.
masalah bangsa kita bukan hanya tugas pemimpin (presiden) maupun anggota DPR..

"Jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dari bangsa ini sendiri. Makin pudar persatuan dan ...kepedulian, Indonesia hanyalah sekedar nama dan gambar seuntaian pulau di peta. Jangan mengharapkan bangsa lain respek terhadap bangsa ini, bila kita sendiri gemar memperdaya sesama saudara sebangsa, merusak dan mencuri kekayaan Ibu Pertiwi".  -( Mohammad Hatta )-

Saatnya kita bergotong - royong,bekerja sama,peduli pada bangsa kita dengan semangat PANCASILA.
PANCASILA bukan hanya ketuhanan yang maha esa saja ataupun kemanusiaan yang adil dan beradab,tetapi juga harus menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan,kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan ,agar dapat terwujud keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.

Terima kasih.