Rabu, 16 November 2011

Manajemen qolbu ~ TOBAT NASUHA

Tobat nasuha adalah hamba yang bertobat secara lahir maupun batin ,menyesal dan tak ada hasrat untuk mengulangi lagi.
orang yang bertaubat secara lahiriah saja ibarat tong sampah ditutupi sutera.orang melihat pasti merasa kagum namun setelah di buka mereka pasti berpaling (karena hatinya masih berupa sampah atau menyiman sampah).
demikian juga orang yang beribadah lahiriahnya saja kemudian pada hari kiamat tutupnya dibuka,yakni hari dimana semua rahasia akan di bongkar dan para malaikat akan berpaling.

maka sangat tepat Nabi saw. bersabda:
 “sesungguhnya ALLAH tidak memandang bentukmu (fisikalnya) melainkan DIA memandang hatimu.”

Dari Ibnu Abbas ra.:
”banyak sekali orang bertobat mengira bahwa mereka telah bertobat,justru mereka bukan orang yang bertaubat .”

Semua ini karena mereka tidak menguatkan pintu tobat dengan “Penyesalan”.yaitu :

1.keinginan kuat tidak mengulangi lagi,

2.mengembalikan hak kepada yang berhak (dosa yang berhubungan dengan manusia )

3.lalu minta menghalalkan kepada orang yang bersangkutan kalau bisa dan kalau tidak bisa mereka harus memperbanyak istighfar buat mereka dan dirinya sendiri dengan jalan ini semoga ALLAH meridhoi dia.

Lupa akan dosa – dosanya merupakan bencana oleh karena itu setiap orang yang berakal wajib meneliti dirinya sendiri tanpa harus melupakan dosa – dosaya.

Diriwayatkan;pada zaman bani israil ada seorang pemuda yang menyembah ALLAH selama 20 tahun ,dan melakukan maksiat juga 20 tahun .
ketika bercermin ,ia melihat dirinya sudah tua dengan uban di jenggotnya .
iapun mengeluh;

”Tuhanku ,aku telah menyembahMU selama 20 tahun,juga mendurhakaiMU selama 20 tahun.kalau aku kembali padaMU apa engkau menerimaku??

kemudian ia mendengar suara tanpa melihat wujudnya :

“Engkau mencintai KU,maka AKU pun mencintaimu ‘dan engkau masih KU beri kesempatan ,bila engkau mau kembali padaKU,AKU akan menerimamu .”

Diriwayatkan melalui ibnu Abbas ra.sesungguhnya rosululloh SAW.bersabda;

” manakala seorang hamba bertobat ,ALLAH pasti menerima tobatnya ; hal ini membuat para malaikat pencatat amal lupa akan catatan kesalahan yang mereka perbuat,juga tubuh mereka lupa akan perbuatan salah yang pernah mereka kerjakan ,juga bumi dan langit lupa, agar hamba tersebut kelak datang pada hari kiamat tidak ada satupun makhluk yang bersaksi sampai memberatkan dia.”

Ketahuilah bahwa tobat hukumnya Fardhu ‘ain dari dosa – dosa besar maupun kecil ,tanpa harus ditunda sebab membiasakan dosa kecil sama halnya dengan mengantarkan pada dosa besar.

Tidak ada komentar: