Siapa yang tak tahu gula,semua orang mengenalnya,dan hampir semua kalangan pernah menikmatinya.dari kalangan anak kecil sampai dewasa,laki - laki ,perempuan ,bahkan yang tak jelas identitasnya pun pernah merasakanya.
gula perlambang orang yang sabar, baik hati,menerima apa adanya, tak perlu disebut - sebut, disanjung atau di puja - puja setiap dia melakukan budi baik nya.
dalam benaknya hanya berfikir bagaimana dia bisa memberi manfaat untuk manusia.
bayangkan saja saat dia di masukkan kedalam gelas,di campur dengan kopi lalu di tuangi air panas kedalamnya hingga menjadi minuman yang manis dan sangat nikmat ,tapi orang hanya menamainya dengan " wedang kopi".
lalu satu contoh lagi,bila dia di masukkan ke dalam gelas,di campur dengan teh orang hanya menamainya " wedang teh ",lain lagi ceritanya bila dalam wedang teh itu di tambahi dengan es batu orang menamainya dengan " es teh".
walau jarang di sebut tapi rasa manisnya tidak pernah ketinggalan.
itulah gula...
dari sari tebu itulah asalnya.TEBU sendiri menurut orang jawa di artikan sebagai antebe kalbu atau kemantaban qalbu/hati.
hingga tak jarang dalam setiap upacara adat pernikahan orang jawa kususnya saat pembuatan terob atau tarub,tebu tidak pernah ketinggalan,sebenarnya orang - orang tua dulu ingin berpesan kepada kedua mempelai agar hatinya benar - benar sudah mantab dengan apa yang sudah menjadi pilihan hatinya.dan bertekad mempertahankan hubungan rumah tangga mereka hingga ajal menjemput.
semoga kamu bahagia cantik...
gula perlambang orang yang sabar, baik hati,menerima apa adanya, tak perlu disebut - sebut, disanjung atau di puja - puja setiap dia melakukan budi baik nya.
dalam benaknya hanya berfikir bagaimana dia bisa memberi manfaat untuk manusia.
bayangkan saja saat dia di masukkan kedalam gelas,di campur dengan kopi lalu di tuangi air panas kedalamnya hingga menjadi minuman yang manis dan sangat nikmat ,tapi orang hanya menamainya dengan " wedang kopi".
lalu satu contoh lagi,bila dia di masukkan ke dalam gelas,di campur dengan teh orang hanya menamainya " wedang teh ",lain lagi ceritanya bila dalam wedang teh itu di tambahi dengan es batu orang menamainya dengan " es teh".
walau jarang di sebut tapi rasa manisnya tidak pernah ketinggalan.
itulah gula...
dari sari tebu itulah asalnya.TEBU sendiri menurut orang jawa di artikan sebagai antebe kalbu atau kemantaban qalbu/hati.
hingga tak jarang dalam setiap upacara adat pernikahan orang jawa kususnya saat pembuatan terob atau tarub,tebu tidak pernah ketinggalan,sebenarnya orang - orang tua dulu ingin berpesan kepada kedua mempelai agar hatinya benar - benar sudah mantab dengan apa yang sudah menjadi pilihan hatinya.dan bertekad mempertahankan hubungan rumah tangga mereka hingga ajal menjemput.
semoga kamu bahagia cantik...